Powered By Blogger

Jumat, 10 Juli 2020

RAJA GODA

Doel Sumbang (editeun)

Intro :

namaku siraja goda, umur dua puluh dua, bujang tulen suku sunda

kerja sebagai pelayan, di sebuah toko cina yang saban sabtu gajian

kerja baru setengah bulan, tak kusangka tak ku duga, aku ditaksir perawan

perawan anak majikan, anak yang semata wayang yang bakal dapat warisan

dia sering titip salam, lewat seorang sobatku, yang juga sepekerjaan.

mula mula aku bingung, mula mula aku ragu, percaya tidak percaya.

kata orang orang tua, cinta murni itu buta, tak memandang apa apa

biar tampangku kayak monyet, biar dompetku selalu lepet

kalau cinta mau apa

lantaran pepatah itu, aku jadi besar hati, berniat terima salam

biarin dia tionghoa, biarin dia konghucu, itung itung cari modal

ketika malam sinchiah, menjelang lebaran imlek, dia datang ke rumahku

dia kirim aku bacang, dia kirim aku dodol, lantas ngajak dolan - dolan

perasaan tak karuan, ini itu serba kaku, dag dig dug kencang jantungku

apalagi waktu dia berbisik bilang wo ai ni, sumpah mampus kayak mimpi

karena dia sering datang, mengajak pergi berdua, aku jadi terbiasa

aku tak lagi kaku, tapi dai paksa aku, agar aku bilang i love you

pertama aku tak mau, kedua juga tak mau, ketiganya baru mau

waktu ku bilang i love you, di langsung teror aku, kita kawin saja besok

bukan main aku kaget, tapi dia terus mepet, akhirnya aku kegencet

kami pergi ke penghulu, dia masuk agamu, kini suami statusku

waktu dulu aku bingung, waktu dulu aku ragu, percaya tidak percaya

sekarang aku tak bingung, sekarang aku tak ragu, seratus persen percaya

namaku si raja goda, umur dua puluh dua, yang sudah bukan bujangan

dulu sebagai pelayan, di toko mama dan papa, yang kini jadi mertua

kerja setengah bulan lebih, aku kejatuhan bintang, dapatkan istri perawan

perawan anak majikan, anak yang semata wayang. 2x


aku ingin punya anak, lebih dari dua orang, enam, tujuh, delapan atau sembilan

aku ogah pake balon, istriku ogah pake spiral, kami ngeri yang gituan

bukan kami anti KB, bukan kami benci KB bukan tak dukung Pemerintah

kelak harta kami banyak, kalau anak kami banyak, kan cukupan kebaginya

sebab kalau anak dua, kegedean warisannya, takut mereka salah langkah

zaman ini zaman edan, orang orang besar edan, takut anak ikut edan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Sampurasun, bagja bagja bagja waluya kawan kawan semua, kita bertemu lagi ya, he he he, ter...